Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Lengkap
Baca juga: Doa-Doa Untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi
Berikut doa-doa Rasulullah dikala menjenguk orang sakit:Doa menjenguk orang sakit
Dalam kitab Sunnah Abu Daud melalui Abdullah ibnu Amr ibnu Ash ra. yang menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
“Apabila seseorang laki-laki datang untuk menjenguk orang yang sakit, hendaklah ia mengucapkan doa berikut:
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا
أَوْ يَمْشِي لَكَ إِلَى صَلاةٍ”
Latin: Allahummasyfi ‘abdaka yanka-a laka ‘aduwwan, au yamsyii laka ilaa shalaatin.
Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini agar dapat menyakiti musuh karena Engkau, atau berjalan karena Engkau ke tempat shalat.” (HR. Abu Daud)
Dari Siti ‘Aisyah ra., beliau menceritakan bahwa Rasulullah Saw. membacakan ta’awudz (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ) untuk sebagian keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ
أَذْهِبِ الْبَاسَ
اِشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ
شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin: Allahumma rabban naasi, adzh-hibil baasa, isyfihi wa anntasy-syaafi, laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqaaman.
Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia (semuanya), lenyapkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Tuhan Yang Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan suatu penyakit pun.”
Baca juga: Doa Untuk Menyembuhkan Penyakit Dalam Maupun Luar
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. yang menceritakan: Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw. lalu berkata, “Wahai Muhammad, apakah engkau merasa sakit?” Nabi Saw. menjawab, “Iya.” kemudian Jibril berkata :
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ
مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ
اللَّهُ يَشْفِيكَ
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
Artinya: “Dengan menyebut Asma Allah aku me-ruqyah-mu dari semua gangguan yang menyakitimu, dari kejahatan semua jiwa atau ain (mata) yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan Asma Allah aku me-ruqyah-mu.” (HR. Muslim, Turmudzi, Nasa’i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)
Ucapan-ucapan sunnah ketika menjenguk orang sakit
Dari Ibnu Abbas ra. yang menceritakan:
Nabi Saw. masuk (ke dalam rumah) seorang Arab badui untuk menjenguknya. Ibnu Abbas ra. mengatakan bahwa Nabi Saw. apabila masuk menjenguk seseorang yang sakit selalu mengucapkan,
“لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ” Artinya: “Tidak mengapa, Insya Allah sebagai pencuci (dosa).” (HR. Bukhari)
Baca juga: Doa Agar Dilindungi Dari Sihir Dan Kedengkian
Diriwayatkan dalam Kitab Ibnu Sinni melalui Anas ra. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. masuk (ke dalam rumah) seorang Arab badui yang sedang terserang penyakit demam dalam rangka menjenguknya, lalu Beliau bersabda: “كفَّارةٌ وطَهورٌ” Artinya: “Penyakit ini adalah kafarat dan pencuci (dosa).”
Sunnah-sunnah lain ketika menjenguk orang sakit
Diriwayatkan dalam kitab Imam Turmudzi dan Imam Ibnu Sinni melalui Abu Umamah ra. yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:
“Cara yang paling sempurna dalam menjenguk orang yang sedang sakit adalah, hendaklah seseorang diantara kalian meletakkan tangannya di atas dahi si sakit (orang yang sakit) atau pada tangannya, lalu menanyakan kepadanya tentang keadaannya.”
Kesimpulan:
Sebagaimana yang Rasulullah contohkan, apabila kita menjenguk orang sakit, kita disunnahkan mendoakan untuk kesembuhannya. Selain itu, hibur ia dengan ucapan-ucapan yang membuatnya semangat untuk sembuh.
Seperti, “Pasti Allah menyembuhkanmu, anggap saja ini sebagai penghapus dosamu”, “Penyakit ini adalah pencuci dosamu”, “jika kamu ikhlas dan sabar, Allah akan merontokkan dosa-dosamu” dan lain-lain.
Selain itu, kita juga disunnahkan meletakkan tangan kita di atas dahinya sembari menanyakan kabar, menanyakan kesehatan dan lain-lain. Tetapi perlu diingat, aturan syariat tetap berlaku. Apabila yang sakit bukan mahramnya, maka tidak boleh baginya menyentuh dahi kecuali ada penghalang, seperti sarung tangan atau yang sejenisnya.
Selain aturan mahram, aturan aurat pun juga berlaku. Mungkin tidak perlu kami jelaskan panjang lebar. Perkirakanlah sendiri, apabila ingin menjenguk wanita yang non muhrim, lebih baik pihak laki-laki tidak perlu ikut menjenguk. Sebab, dikhawatirkan si pasien tidak sedang menutup aurat seperti tidak memakai hijab dan lain sebagainya.
Laki-laki boleh ikut asalkan tidak ikut masuk kedalam kamar pasieannya. Cukuplah menunggu di luar sembari ikut mendoakan dari luar.
Itulah pembahasan mengenai doa ketika menjenguk orang sakit beserta kesunnahan-kesunnahan lainnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.