Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Ciri Rendah Hati Paling Istimewa Dalam Islam

4 Ciri Rendah Hati Paling Istimewa Dalam Islam
Abusyuja.com – Memiliki kerendahan hati merupakan keistimewaan tersendiri. Kenapa istimewa? Karena kerendahan hati seseorang hanya dapat dinilai oleh Allah saja, sedangkan orang lain tidak bisa. Begitu juga dengan puasa. Ibadah puasa adalah ibadah yang istimewa karena hanya Allah-lah yang dapat menilainya.

Orang yang tidak berpuasa bisa saja pura-pura haus dan lapar agar dianggap orang lain berpuasa. Akan tetapi, penilaian itu hanyalah sebatas “penilaian” saja, sedangkan yang mengetahui hakikat puasanya hanyalah Allah Swt.

Begitu juga dengan kerendahan hati. Seseorang boleh saja pura-pura memiliki kerendahan hati agar mendapatkan sanjungan dari orang lain. Akan tetapi, yang dapat menilai kemurnian amalnya hanyalah Allah Swt.

Maksud dari rendah hati adalah seseorang tidak memiliki kesombongan dalam dirinya. Ia merasa tidak memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan orang lain, meskipun kepada anak kecil sekalipun, serta ia tidak membanggakan keunggulan yang ia miliki.

Berikut beberapa perilaku rendah hati yang paling istimewa menurut para ulama:

1. Rendah hati kepada orang yang lebih tua

Ketika melihati orang tua, ia tidak pernah merasa lebih baik darinya. Ia akan merasa bahwa orang tua memiliki umur yang lebih panjang. Dan dalam hatinya ia menganggap bahwa setiap orang tua justru memiliki amal ibadah yang jauh lebih banyak, dan memiliki pahala yang jauh lebih banyak pula. Itulah mengapa ia tidak merasa lebih tinggi dari orang tua.

2. Rendah hati kepada orang yang lebih muda

Ketika melihat seseorang yang lebih muda darinya, ia menyadari bahwa dirinya lebih berdosa dari anak muda tersebut. Bahkan anak kecil sekalipun. Dalam hatinya, ia menganggap bahwa anak kecil memiliki umur maksiat yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dirinya. Itulah mengapa ia tidak merasa lebih tinggi dari anak kecil.

3. Rendah hati kepada orang bodoh

Ketika melihat orang bodoh, ia menyadari bahwa kebodohan orang tersebut membuatnya di-ma’fu (diampuni) dari berbagai dosa, khususnya dosa-dosa yang disebabkan karena kebodohannya atau ketidaktahuannya mengenai hukum. Dalam hatinya, orang yang rendah hati akan menganggap bahwa orang bodoh memiliki dosa yang lebih sedikit karena minimnya pengetahuan hukum. Karena itulah ia tidak merasa lebih tinggi dari orang bodoh tersebut.

4. Rendah hati kepada orang pintar

Ketika dihadapkan dengan orang pintar, orang yang rendah hati akan memuliakan, menghormati, serta takzim kepadanya. Dalam hatinya, ia akan merasa bahwa orang pintar memiliki pahala yang jauh lebih besar, memiliki kehati-hatian dalam hal maksiat, serta teliti dalam masalah hukum. Karena itulah ia tidak merasa lebih tinggi daripada orang pintar.

Substansi dari kerendahan hati adalah tidak memosisikan diri pada titik yang lebih tinggi daripada orang lain. Ketika bertemu dengan orang tua, anak-anak, orang pintar, atau orang bodoh, ia tetap pada pendirian yang rendah. Ia akan merasa bahwa setiap kasta makhluk memiliki keunggulan dan kelebihan.

Itulah mengapa orang yang rendah hati akan diselimuti kebahagiaan dan dijauhkan dari sifat iri dan dengki. Karena kedua sifat tersebut timbul akibat kecenderungan ingin memiliki kelebihan yang tidak dimilikinya, atau tidak senang melihat seseorang memiliki keunggulan lebih dibandingkan dirinya. Wallahu A’lam